PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • yb97 hlm. 3-32
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1997

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1997
  • Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1997
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Perlengkapan untuk Digunakan dalam Pelayanan
  • Suatu Malam untuk Diingat
  • ”Para Utusan Perdamaian Ilahi” Berkumpul
  • Perjuangan yang Terus-menerus untuk Kebebasan
  • Rela Melayani di Tempat yang Lebih Membutuhkan
  • Sekolah bagi para Anggota Panitia Cabang Diresmikan
  • Manfaat-Manfaat Sekolah Pelatihan Pelayanan
  • Membangun untuk Memajukan Ibadat yang Sejati
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1994
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1994
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1996
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1996
  • Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1995
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1995
  • Hal-Hal Menarik pada Tahun Lalu
    Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 2001
Lihat Lebih Banyak
Buku Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa 1997
yb97 hlm. 3-32

Saksi-Saksi Yehuwa—Laporan Buku Kegiatan 1997

YESUS KRISTUS telah menyelesaikan pelayanannya di bumi. Ia telah melatih para pengikutnya melakukan pekerjaan yang tidak sama dengan apa yang pernah mereka lakukan sebelumnya. Mereka telah mengamati bagaimana ia memberikan kesaksian tentang Allah dan maksud-tujuan-Nya di mana pun ia dapat menjumpai orang-orang—di tepi pantai, di lereng gunung, di sepanjang jalan, di tempat-tempat bisnis, di sekitar bait, dan di rumah-rumah pribadi. Ia benar-benar ”saksi yang setia dan benar” dari Yehuwa. (Pny. 3:14) Ia juga telah mengutus murid-muridnya berdua-dua untuk merasakan sendiri pekerjaan memberikan kesaksian ini.

Kemudian, sebelum naik ke surga, Yesus mengatakan kepada mereka, ”Kamu akan menerima kuasa pada waktu roh kudus datang ke atasmu, dan kamu akan menjadi saksi-saksiku di Yerusalem maupun di seluruh Yudea dan Samaria dan ke bagian yang paling jauh di bumi.” (Kis. 1:8) Benar-benar suatu penugasan raksasa! Bagaimana mungkin mereka dapat melakukannya? Sebagaimana yang Yesus nyatakan, roh Yehuwa pasti merupakan faktor yang vital.

Dengan dukungan roh kudus, kesaksian mereka segera mencapai orang-orang di Mesopotamia, Eropa selatan, dan Afrika Utara. Tetapi ada lebih banyak kesaksian yang akan diberikan—jauh lebih banyak! Yesus menubuatkan bahwa pada penutup sistem perkara ini, ketika Kerajaan Mesianis dari Allah didirikan di surga, ”kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk untuk suatu kesaksian kepada semua bangsa”. (Mat. 24:14) Fakta-fakta menunjukkan bahwa inilah tepatnya yang sedang dilakukan.

Pada tahun dinas yang lalu, kesaksian Kerajaan diberikan di 233 negeri, gugusan pulau, dan daerah. Laporan memperlihatkan bahwa 1.140.621.714 jam dibaktikan untuk kegiatan ini. Pada tahun dinas tersebut, untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut, lebih dari satu miliar jam dibaktikan untuk kegiatan yang penting ini.

Rata-rata, ada 5.167.258 orang yang ambil bagian setiap bulan dalam memberikan kesaksian di hadapan umum mengenai Kerajaan Allah. Terdapat puncak sebanyak 5.413.769 orang yang ambil bagian selama suatu waktu tahun lalu. Setiap bulan, rata-rata 645.509 orang dapat ambil bagian dalam pelayanan sebagai perintis. Sebagaimana ditunjukkan oleh bagan pada halaman 34-41, pengumpulan orang-orang yang seperti domba terus bergerak maju. Meskipun pertumbuhan di beberapa negeri lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di tempat-tempat lain terdapat pertambahan yang menonjol. Rwanda melaporkan pertambahan 61 persen; Albania, 52 persen. Bosnia dan Herzegovina, Latvia, Lituania, Makedonia, Moldova, dan Rusia menunjukkan pertambahan lebih dari 20 persen.

Perlengkapan untuk Digunakan dalam Pelayanan

Sarana yang terutama digunakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa dalam pelayanan mereka adalah Alkitab Suci. Mereka menggunakan banyak terjemahan Alkitab. Tetapi dengan tujuan membantu orang-orang mendapatkan pengetahuan yang saksama akan Firman Allah, mereka memberikan penekanan khusus kepada penyiaran Terjemahan Dunia Baru. Secara progresif, terjemahan itu disediakan dalam lebih banyak bahasa. Sekarang, terjemahan itu sedang disiarkan (baik dalam bentuk Kitab-Kitab Yunani Kristen atau Alkitab lengkap) dalam 27 bahasa (selain Braille Inggris dan Braille Portugis).

Pada tahun lalu, Terjemahan Dunia Baru lengkap diterbitkan dalam bahasa Norwegia. Pengumuman mengenai hal ini pada kebaktian-kebaktian distrik di Norwegia disambut dengan tepuk tangan yang gemuruh dan air mata sukacita. Bagi Saksi-Saksi asal Norwegia, peristiwa inilah yang paling menonjol selama tahun itu. Edisi yang direvisi dari terjemahan bahasa Prancis yang memuat semua segi istimewa dari Alkitab Referensi juga diterbitkan. Dan sebaliknya daripada menyimpan edisi bahasa Prancis yang mereka miliki sebelumnya, puluhan ribu Saksi-Saksi di Prancis mengirimkan Alkitab-Alkitab itu sebagai hadiah kepada saudara-saudari mereka di sepuluh negeri lain, Haiti dan negeri-negeri di Afrika, tempat digunakannya bahasa Prancis secara luas. Selain itu, Terjemahan Dunia Baru dari Kitab-Kitab Yunani Kristen diterbitkan dalam bahasa Sesotho dan Xhosa, dan terjemahan ini telah diselesaikan dalam dua bahasa Afrika lainnya. Sampai saat ini, 91.403.319 eksemplar dari Terjemahan Dunia Baru telah dicetak dalam berbagai bahasa.

Agar dapat digunakan dalam pelayanan maupun pelajaran pribadi, publikasi-publikasi lain yang berharga juga disediakan. Selama tahun 1996, buku Rahasia Kebahagiaan Keluarga dan brosur Apa yang Allah Tuntut dari Kita? diterbitkan. Akan tetapi, persiapan awal dari publikasi-publikasi semacam itu baru langkah permulaan saja. Untuk mencapai ladang dunia, dibutuhkan penerjemahan. Selama tahun dinas yang lalu, pekerjaan penerjemahan dari 206 buku dan 226 brosur diselesaikan, meliputi jumlah total 164 bahasa. Buku Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi (diterbitkan pada tahun 1995) sekarang tersedia dalam 119 bahasa. Buku Kebahagiaan Keluarga telah tersedia dalam 86 bahasa. Brosur Nikmatilah Hidup Kekal di Bumi! (diterbitkan pada tahun 1982) telah dicetak dalam 237 bahasa; dan brosur yang baru, Apa yang Allah Tuntut dari Kita?, telah disiarkan dalam 113 bahasa, dengan 99 bahasa lain segera menyusul.

Sepanjang tahun, ada 18 bahasa yang ditambahkan ke dalam daftar lektur Alkitab yang diterbitkan Lembaga. Risalah dan brosur yang telah dicetak dalam bahasa-bahasa ini membantu tersedianya berita Kerajaan bagi beberapa kelompok bahasa yang lebih kecil di daerah bekas Uni Soviet, banyak daerah di Asia Tenggara, lebih banyak lagi daerah di Afrika, beberapa daerah di Amerika—keseluruhannya berjumlah lebih dari 25.000.000 orang. Diterimanya lektur dalam bahasa mereka sendiri memberikan pengaruh yang luar biasa pada diri kebanyakan dari antara orang-orang ini.

Video juga digunakan dalam pelayanan kita di zaman modern, dan berikut ini disinggung mengenai apa yang dilakukan untuk menyediakan sarana ini. Video digunakan untuk menguatkan iman akan Alkitab, mengajarkan kebenaran Alkitab, dan memperkenalkan orang-orang kepada organisasi yang mendukung nama Saksi-Saksi Yehuwa. Sampai saat ini, kira-kira 7.000.000 video telah dihasilkan dalam 35 bahasa. Di samping studio-studio di Amerika Serikat dan fasilitas-fasilitas terkait yang sudah digunakan di Denmark dan Negeri Belanda, studio perekaman dan pengeditan audio/video diresmikan di Jepang pada tahun lalu untuk memenuhi kebutuhan dalam bahasa-bahasa Asia.

Tentu saja, majalah Menara Pengawal dan Sedarlah! diterbitkan secara tetap tentu. Dibutuhkan upaya raksasa secara terus-menerus dalam meriset, menulis, menyusun dan merancang, kemudian menerjemahkan dan mencetak guna tersedianya Menara Pengawal secara simultan dalam 113 bahasa (ditambah 12 bahasa lain yang tidak simultan) dan Sedarlah! dalam 55 bahasa (ditambah 25 bahasa lain yang tidak simultan). Upaya ini benar-benar sebanding karena tujuan utama dari majalah-majalah ini adalah untuk menuntun orang-orang kepada satu-satunya harapan yang pasti untuk masa depan—Kerajaan Allah. Selama tahun lalu, majalah-majalah ini dicetak dan disiarkan sampai taraf yang jauh lebih besar dibandingkan dengan yang sudah-sudah.

Produksi dari percetakan di Amerika Serikat meningkat hingga 7,1 persen, menjadi 235.981.300 majalah selama tahun dinas 1996. Inggris melaporkan bahwa di bagian percetakan, jumlah produksi majalah meningkat hingga 34 persen dalam dua tahun terakhir. Seraya perluasan pekerjaan kesaksian ke daerah bisnis dan di jalan-jalan lebih ditekankan, para penyiar Kerajaan yang bergairah di sana merasa sangat bersukacita atas sambutan yang mereka terima dari banyak orang yang mereka beri kesaksian.

Kantor cabang di Jerman belum pernah mencetak buku dan majalah sebanyak yang mereka cetak pada tahun dinas yang lalu. Hampir sebanyak 18.500.000 buku dicetak—peningkatan 46 persen dibandingkan tahun 1995. Produksi majalah berjumlah lebih dari 169.500.000—peningkatan 35 persen. Dari 3,7 juta eksemplar setiap terbitan Menara Pengawal dan Sedarlah! yang dicetak di Jerman, kira-kira 1,3 juta eksemplar dicetak dalam bahasa Rusia, guna menyumbang kepada kesaksian yang dengan giat sedang diberikan di bagian dari ladang dunia itu.

Di Ukraina, 2.073.011 majalah ditempatkan kepada orang-orang yang lapar akan kebenaran selama bulan April. Itu berarti peningkatan 68 persen dalam penyiaran majalah dalam waktu tiga bulan saja. Di pulau Malta, penyiaran majalah pada bulan Mei berjumlah dua setengah kali lipat lebih banyak dibandingkan bulan Mei sebelumnya. Di banyak bagian bumi, saudara-saudara menyisihkan satu hari untuk hari majalah yang sangat istimewa. Beberapa dari antara mereka mengadakan tiga atau empat pertemuan untuk dinas pengabaran pada hari itu. Mereka merasa gembira melihat hasil-hasilnya.

Suatu bagian yang sangat penting dari pelayanan mencakup adanya tindak lanjut atas minat yang ditemukan. Ini diperlihatkan oleh fakta bahwa 421.827.954 kunjungan kembali diadakan tahun lalu, dan rata-rata, sebanyak 4.855.030 pengajaran Alkitab di rumah dipimpin setiap bulan. Beberapa dari pengajaran ini, yang menggunakan buku Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi, dipimpin beberapa kali dalam seminggu. Seorang perawat di Tanzania, Afrika Timur, meskipun tidak dapat membahas seluruh pasal setiap kali pelajaran, namun mempelajarinya setiap hari hingga ia menyelesaikan seluruh buku dan siap untuk pembaptisan. Dari Siberia, yang pernah menjadi tempat pembuangan bagi saudara-saudara kita di Rusia karena iman mereka, datang laporan ini, ”Terdapat minat yang begitu besar untuk pengajaran Alkitab sampai-sampai saudara-saudara tidak sanggup menangani semuanya. Jadi, saudara-saudara harus membuat daftar tunggu, dan mereka meminta orang-orang agar sementara itu menghadiri perhimpunan-perhimpunan sidang.”

Suatu Malam untuk Diingat

Peristiwa yang paling menonjol dalam kalender Kristen setiap tahun adalah Peringatan kematian Kristus. Pada tahun 1996, ini jatuh pada tanggal 2 April, setelah matahari terbenam. Pertama-tama, Peringatan adalah saat manakala ”kawanan kecil”, orang-orang yang adalah para pengikut Kristus yang diurapi roh, ambil bagian dari roti dan anggur simbolis untuk menaati perintah yang diberikan oleh Tuan pada malam terakhir kehidupannya sebagai manusia. (Luk. 12:32; 1 Kor. 11:23-25) Tetapi ”domba-domba lain” juga hadir sebagai pengamat. (Yoh. 10:16) Mereka benar-benar menghargai korban tebusan Kristus dan fakta bahwa korban itu memungkinkan tersedianya prospek kehidupan kekal di bumi sebagai rakyat dari Kerajaan Allah bagi mereka. Mereka mendesak yang lain-lain untuk hadir bersama mereka agar dapat mempelajari persediaan yang menakjubkan ini atau memperdalam penghargaan mereka akan hal itu. Sebagai hasilnya, pada tahun ini terdapat 12.921.933 orang yang menghadiri Peringatan, dan hanya 8.757 orang dari antara mereka yang ambil bagian.

Dari ke-10.643 sidang di Meksiko, total hadirin berjumlah 1.518.156 orang. Dari ke-6.526 sidang di Brasil, 1.075.039 hadir. Di Amerika Serikat, hadirin mencapai 2.024.476 orang. Di Kuba, ada 145.337 orang; Malawi, ada 105.630 orang.

Pada awal bulan Maret, sebuah kampanye khusus diorganisasi di Albania untuk mencari orang-orang yang berminat dan kemudian mengatur agar acara Peringatan diadakan di lokasi-lokasi yang memungkinkan orang-orang itu menghadirinya. Meskipun hanya ada 15 sidang dan 14 kelompok terpencil di negeri itu, Peringatan diadakan di 50 lokasi. Sebuah sidang yang terdiri dari 45 penyiar memiliki 400 hadirin pada acara Peringatan di satu tempat; sedangkan di tempat PBS biasa diadakan, 110 lagi hadir. Jadi di negeri ini dengan 773 penyiar yang melapor pada waktu itu, terdapat 6.523 hadirin Peringatan—lebih dari delapan kali jumlah penyiar!

”Para Utusan Perdamaian Ilahi” Berkumpul

Di semua bagian dunia, hamba-hamba Yehuwa menanti-nantikan kebaktian distrik tahunan mereka. Apabila mereka tidak dapat mengadakan kebaktian setempat, mereka berupaya untuk mengadakan perjalanan ke negeri lain guna menghadiri pesta rohani tahunan ini. Rangkaian kebaktian yang dimulai tahun lalu ini menonjolkan tema ”Para Utusan Perdamaian Ilahi”. Alangkah benarnya kata-kata ini, ”Besarlah ketenteraman [”perdamaian”, NW] pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu!”—Mzm. 119:165.

Di banyak negeri, dua atau tiga kebaktian dapat menampung semua hadirin. Di Amerika Serikat dan Brasil, lebih dari 190 kebaktian dibutuhkan untuk menyediakan tempat bagi semua orang yang ingin hadir. Meksiko mengatur sebanyak 181 kebaktian.

Sebuah kebaktian internasional diadakan pada bulan Juli di Praha, Republik Ceko. Tiga anggota Badan Pimpinan hadir untuk berkhotbah di hadapan lebih dari 21.000 hadirin yang berkumpul—kebanyakan dari antara mereka berasal dari Republik Ceko, tetapi beberapa ribu juga datang dari Amerika Serikat, Austria, Jepang, Jerman, Kanada, Polandia, Slovakia, dan Swiss. Dua kebaktian internasional lagi diadakan di Polandia—yang satu di Lodz dan yang satunya lagi di Warsawa—dan orang-orang yang hadir benar-benar merasakan betapa nyatanya roh Yehuwa. Dua kebaktian internasional yang lain diadakan di Tallinn, Estonia, pada bulan Agustus. Kebaktian-kebaktian ini dihadiri oleh orang-orang Estonia, Latvia, Lituania, dan Rusia, bersama yang lain-lain—seluruhnya berjumlah 15 negeri. Sebuah surat kabar setempat mengamati, ”Tallinn benar-benar dipenuhi dengan ibadat dari Saksi-Saksi Yehuwa.” Dan salah seorang delegasi kebaktian menambahkan, ”Ini hanyalah gambaran pendahuluan secara kecil-kecilan dari apa yang akan diwujudkan dalam dunia baru.”

Seiring dengan diadakannya kebaktian-kebaktian lain di Eropa Timur, sebuah kebaktian internasional direncanakan di Bukares, Rumania. Tetapi Gereja Ortodoks Rumania melancarkan tentangan yang sengit. Poster-poster yang menghasut terpampang di seluruh kota Bukares. Surat kabar, TV, dan radio digunakan untuk memanas-manasi situasi. Para pengelola hotel dihasut untuk membatalkan kontrak. Pemerintah dan pengelola stadion mengalah, dan kontrak penyewaan stadion dibatalkan. Selama masa-masa itu, saudara-saudara dikuatkan oleh janji-janji terilham seperti yang terdapat di Yesaya 51:7 dan Yeremia 50:34. Tetapi apakah mereka akan dapat memperoleh manfaat dari acara kebaktian?

Nah, beberapa bulan sebelumnya, sewaktu pengaturan dibuat untuk mengadakan kebaktian distrik di Budapest, Hongaria, saudara-saudara tidak merencanakan untuk menyewa stadion raksasa yang pernah mereka gunakan pada tahun 1991, ketika delegasi datang dari 35 negeri. Mereka pikir kali ini stadion itu akan terlalu besar. Meskipun demikian, manajer stadion menawarkannya dengan tarif yang sangat menarik sehingga saudara-saudara menyewanya, dengan pikiran bahwa mereka toh dapat menggunakan sebagian stadion saja. Akan tetapi, seraya kesulitan-kesulitan meningkat di Rumania, pengarahan diberikan kepada kantor cabang di Hongaria untuk merencanakan sebuah kebaktian internasional di Budapest. Mereka benar-benar mujur karena telah memiliki sebuah stadion yang dapat menampung kumpulan orang sebanyak itu! Sebuah kepala berita dalam surat kabar sore yang terbesar di Budapest menyatakan, ”BUKARES: Tidak—BUDAPEST: YA. Saksi-Saksi Yehuwa di Stadion Nép.” Di Budapest, 23.893 orang dari 12 negeri hadir. Dua kebaktian lagi di Hongaria meningkatkan jumlah total hadirin sebanyak 36.326 orang.

Sementara itu, ada perkembangan lebih lanjut di Rumania. Sewaktu menceritakan secara terperinci apa yang terjadi, Theodore Jaracz, seorang anggota Badan Pimpinan, mengatakan, ”Kami hanya dapat mengatakan bahwa kereta perang surgawi Yehuwa sedang bergerak maju. Kereta ini dapat menyesuaikan kecepatannya; dapat menyesuaikan gerakannya, mengubah arah, kapan saja. Masalahnya adalah bagaimana organisasi di bumi menyesuaikan langkah dengannya!” (Yeh. 1:4-28) Persis satu minggu sebelum kebaktian yang dijadwalkan mulai, saudara-saudara berhasil mendapat kontrak untuk sebuah stadion di Cluj-Napoca, di bagian barat laut dari Rumania. Rencana perjalanan bagi ribuan delegasi harus diubah. Akomodasi untuk 6.000 orang harus diperoleh. Semua persiapan harus dipadatkan menjadi beberapa hari. Dan kemudian dengan sisa dua hari saja, tempat kebaktian kedua diperoleh, di Brasov, di bagian timur dari pusat negeri ini. Persiapan-persiapan yang dibuat hanya dapat dilakukan dengan bantuan roh Yehuwa. Hasilnya? Pada kebaktian di Cluj-Napoca, terdapat puncak 22.004 hadirin; di Brasov ada 12.862 hadirin, termasuk 1.056 dari Bulgaria. Ada sejumlah total 1.631 orang yang dibaptis.

Sementara itu, di Bukares gereja merencanakan aksi protes pada hari pembukaan kebaktian, tetapi hanya seorang polisi dan seorang pria lanjut usia yang datang—dan saudara-saudara kita memberikan lektur dan kesaksian yang bagus kepada mereka. Sebagaimana dinyatakan dalam Yeremia 1:19, ”Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.”

Perjuangan yang Terus-menerus untuk Kebebasan

Pada abad pertama, rasul-rasul dan murid-murid yang lain sering menghadapi tentangan yang hebat. Sewaktu ini terjadi di Filipi, yang sekarang adalah Yunani, rasul Paulus dan rekan-rekannya menyelesaikan masalah ini sebegitu rupa sehingga mereka ”secara hukum meneguhkan kabar baik itu”. (Flp. 1:7) Mengikuti pola itu, pada tahun 1936 Lembaga membentuk Departemen Hukum di kantor pusat sedunianya. Di bawah pengarahan Panitia Penerbitan dari Badan Pimpinan, Departemen Hukum Lembaga, yang kini berlokasi di Pusat Pendidikan Menara Pengawal di Patterson, New York, dan dibantu oleh departemen-departemen hukum di sejumlah kantor cabang lain, terus membantu umat Yehuwa di zaman modern untuk memperjuangkan kebebasan beragama.

Perjuangan secara hukum untuk memperoleh kebebasan beragama merupakan tanggapan atas upaya-upaya Setan untuk menghentikan penyebaran kabar baik, baik melalui serangan frontal secara langsung maupun melalui pendekatan yang lebih halus atas kehidupan pribadi dari orang-orang yang ambil bagian dalam pekerjaan ini. (Pny. 12:17) Keleluasaan untuk menaati Firman Allah dalam hal menjauhkan diri dari darah, membesarkan anak-anak dalam disiplin dan pengaturan mental dari Yehuwa, dan tetap bersikap netral sehubungan dengan urusan-urusan politik dunia mempengaruhi kesanggupan kita untuk ambil bagian dalam pekerjaan memberikan kesaksian. Semua perkara ini telah menjadi bahan perdebatan hukum. Selama tahun dinas 1996, kita melihat bukti yang limpah dari berkat Yehuwa atas perjuangan kita untuk mendapatkan kebebasan ini.

Misalnya, setelah hampir lima tahun perdebatan di pengadilan-pengadilan negeri, Mahkamah Agung Jepang mengeluarkan keputusan pertamanya mengenai masalah kebebasan beribadat dalam kaitannya dengan pendidikan umum. Keputusan yang bulat ini, yang dilaporkan dalam terbitan Menara Pengawal tanggal 1 November 1996, akan menguntungkan semua Saksi-Saksi Yehuwa di Jepang.

Amerika Serikat merupakan panggung bagi perjuangan secara hukum yang penting di pengadilan-pengadilan banding negara bagian. Pada bulan Agustus 1994, dengan menekankan keprihatinan bahwa seorang anak mungkin dibesarkan tanpa ibunya, sebuah rumah sakit di Connecticut memperoleh perintah pengadilan pada pukul 3.30 dini hari untuk memaksakan transfusi darah pada Nelly Vega. Alasan yang dikemukakan oleh suami serta penasihat hukum Nelly bahwa pendarahannya telah berhenti dan bahwa ia dengan jelas telah menyatakan penolakannya akan darah diabaikan. Akan tetapi, pada tanggal 16 April 1996, Mahkamah Agung Connecticut dengan suara bulat menyatakan bahwa perintah transfusi ”melanggar hak secara hukum dari [Saudari] Vega untuk menentukan apa yang baik bagi dirinya sendiri”. Peraturan itu tidak sempat mencegah transfusi, tetapi orang lain akan mendapat manfaatnya. Di Florida, dalam sebuah kasus yang melibatkan Tina Harrell, sebuah pengadilan banding mengecam rumah sakit maupun pengadilan karena menantang penolakan Tina akan transfusi darah.

Pulau Puerto Riko merupakan panggung kemenangan lain bagi umat Yehuwa di pengadilan banding. Luz Quiles, yang masuk rumah sakit untuk pembedahan atas kehendak sendiri, dipaksa menerima transfusi darah oleh dua perawat dan seorang dokter yang memegangnya dan memberikan transfusi yang berlawanan dengan kehendaknya. Perkara hukum diajukan demi kepentingannya. Pada tanggal 1 April 1996, Pengadilan Banding Wilayah San Juan meneguhkan bahwa hak konstitusional Saudari Luz untuk kebebasan beragama dan privasi yang dijamin oleh Undang-Undang Hak Asasi Negara Persemakmuran Puerto Riko benar-benar telah dilanggar.

Sehubungan perdebatan seputar hak mengasuh anak, seorang hakim pengadilan pencobaan di Amerika Serikat telah memutuskan bahwa putri dari Teresa Palmer yang berusia tiga setengah tahun tidak boleh menghadiri perhimpunan atau ambil bagian dalam dinas pengabaran hingga berusia tujuh tahun. Tetapi Mahkamah Agung Nebraska sekarang membatalkan pembatasan agama itu. Mahkamah Agung Norwegia juga mendukung hak orang-tua Saksi dalam perdebatan seputar hak mengasuh anak. Pada tanggal 29 Maret 1996, mahkamah itu membuat jelas bahwa keputusan sehubungan orang-tua mana yang hendaknya diberikan hak mengasuh seharusnya didasarkan atas kepentingan terbaik anak tersebut, bukan keputusan pengadilan yang subjektif akan kepercayaan agama dari orang-tua. Selanjutnya, di Belgia, Majelis Pengadilan Regional Mons memutuskan bahwa seorang anak berusia 11 tahun mempunyai hak dan kapasitas guna memenuhi keputusan pribadinya untuk berpaut kepada iman dan praktek dari Saksi-Saksi Yehuwa. Dalam keputusan lain mengenai hak mengasuh anak, di Jerman, Pengadilan Tinggi Regional di Hamm menolak alasan bahwa ajaran agama Saksi-Saksi Yehuwa dapat menghambat pertumbuhan anak. Dalam kasus lain lagi, yang datang dari Austria, permohonan naik banding diajukan kepada Majelis Pengadilan Eropa untuk Hak-Hak Asasi Manusia demi kepentingan Ingrid Hoffmann. Sebuah preseden hukum yang patut mendapat perhatian ditetapkan, dan Saudari Hoffmann sekarang mendapat hak tunggal untuk mengasuh anak-anaknya.

Di Kolombia, Saksi-Saksi Yehuwa untuk pertama kalinya memperoleh pengakuan resmi sebagai agama. Ini penting karena tanpa itu perubahan-perubahan hukum yang terjadi belum lama ini tidak akan memungkinkan kita memperoleh visa bagi para utusan injil atau untuk dibebaskan dari pajak. Dalam suatu perkara yang sama pentingnya, kantor cabang Lembaga di Nikaragua, mendapatkan status Misi Internasional pada tahun dinas 1996. Kabar baik juga datang dari Tanzania, tempat kita secara resmi terdaftar pada tanggal 5 Oktober 1995, sebagai ”Perkumpulan Saksi-Saksi Yehuwa Tanzania”.

Perjuangan secara hukum selama enam tahun yang luar biasa berakhir secara positif di Brasil pada tahun dinas ini. Pada bulan November 1990, Lembaga Nasional Brasil untuk Asuransi Sosial memberi tahu kantor cabang Lembaga bahwa sejak saat itu ke-853 (sekarang 1.150) anggota keluarga Betel tidak akan dianggap sebagai rohaniwan agama dan oleh sebab itu berada di bawah undang-undang perburuhan negeri itu. Perjuangan secara hukum yang panjang pun dimulai. Syukurlah, pada tanggal 7 Juni 1996, Penasihat Pengadilan dari Kantor Penasihat Hukum di Brasília mengeluarkan keputusan yang menjunjung posisi anggota keluarga Betel sebagai rohaniwan agama yang bekerja sukarela sepenuh waktu.

Memberikan penyuluhan kepada para pejabat pemerintah tentang sifat pekerjaan dan kegiatan yang sebenarnya dari Saksi-Saksi Yehuwa ternyata merupakan aspek yang penting dalam perjuangan demi kebebasan di zaman modern. Menara Pengawal tanggal 1 Mei 1996, khususnya berperan penting sehubungan dengan hal ini, dengan menjelaskan pengarahan Yesus untuk ’membayar kembali perkara-perkara Kaisar kepada Kaisar, tetapi perkara-perkara Allah kepada Allah’. (Luk. 20:25) Setelah menerima terbitan Menara Pengawal tersebut, para pejabat pemerintah di Ukraina memberi tahu saudara-saudara, ”Sering kali kami membahas topik ini dan berupaya memahami kalian. Sekarang kami telah membaca majalah kalian dengan saksama, dan posisi kalian sehubungan dinas sipil dipaparkan dengan sangat jelas.”

Kadang-kadang, informasi yang bersifat mengoreksi harus diterbitkan guna menanggapi kampanye yang memberikan informasi yang keliru yang diprakarsai oleh musuh-musuh dari Saksi-Saksi Yehuwa. Di Prancis, lebih dari 11.000.000 eksemplar dari risalah empat halaman berjudul Jehovah’s Witnesses—What You Should Know (Saksi-Saksi Yehuwa—Apa yang Hendaknya Anda Ketahui) dibagikan di seluruh negeri pada bulan Mei dan Juni 1996, yang menghasilkan banyak komentar yang positif dari publik. Risalah ini juga dibagikan dengan ekstensif di Guadeloupe dan Martinik.

Meluaskan publisitas sering kali terbukti sangat bermanfaat dalam perjuangan kita untuk mendapatkan kebebasan di zaman modern. Setelah gagalnya upaya-upaya dalam sistem pengadilan Singapura untuk menjunjung hak-hak dari saudara-saudara kita, Badan Pimpinan menyetujui pembagian sebuah risalah empat halaman yang istimewa kepada para pejabat pemerintah tertentu di seluas dunia untuk memberi tahu mereka tentang perlakuan yang tidak adil atas saudara-saudara kita di Singapura. Sampul risalah itu, yang berjudul Religious Persecution in Singapore (Penganiayaan Agama di Singapura), memperlihatkan foto seseorang yang dijuluki ”kriminal” yang ditahan karena memiliki lektur Menara Pengawal. Di bawah foto saudari kita yang setia yang sedang tersenyum tersebut terdapat keterangan, ”Seorang Saksi berusia 71 tahun memberi tahu hakim, ’Saya bukan ancaman bagi pemerintah ini.’ Namun, ia divonis hukuman penjara.”

Di Eritrea, yang terletak di sepanjang Laut Merah, saudara-saudara kita, meskipun tidak secara terang-terangan diperlakukan secara brutal, telah kehilangan pekerjaan, rumah, dan sarana-sarana yang disediakan pemerintah karena pendirian mereka yang netral. Setelah The New York Times menerbitkan sebuah artikel yang memuji kemajuan ekonomi Eritrea sebagai ”Kisah Sukses Afrika”, Departemen Hukum Lembaga mengingatkan mereka akan judul kecil dalam artikel mereka yang berjudul ”Saksi-Saksi Yehuwa Menderita Tindakan Balasan” dan mengajukan pertanyaan apakah negeri tersebut dapat benar-benar disebut ”kisah sukses”. Sebagai tanggapan, The New York Times terbitan tanggal 7 Mei 1996, menerbitkan surat Lembaga, dan Times sendiri memberinya judul dengan huruf tebal, ”Eritrea Dipandang Gagal Dalam Merespek Hak-Hak Asasi”.

Sebagaimana terlihat dari laporan ini, terdapat bukti yang limpah bahwa Setan si Iblis mencoba semua sarana yang legal maupun ilegal yang dapat dipikirkan untuk mencampuri kegiatan hamba-hamba Yehuwa. Semoga kita semua gigih dalam ’pergulatan melawan kumpulan roh yang fasik itu’ yang berupaya mencegah umat manusia mendengarkan kabar baik tentang Kerajaan Allah. (Ef. 6:10-18) Seraya kita melakukannya, betapa menghiburnya kata-kata dari rasul Paulus di Roma 8:31, ”Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan menentang kita?” Jawabannya adalah: Tidak ada seorang pun, karena tidak ada yang dapat menggagalkan maksud-tujuan Yehuwa.

Rela Melayani di Tempat yang Lebih Membutuhkan

Selama tahun lalu, para lulusan Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal diutus guna membantu pekerjaan penuaian rohani di banyak ladang yang subur. Pasangan-pasangan ditugaskan ke 12 negeri di Afrika, 8 negeri di Belahan Bumi Barat (kebanyakan di Amerika Tengah dan Selatan), 3 negeri di Eropa Timur, dan 3 di Asia.

Para perintis lain menyediakan diri untuk melayani di mana pun terdapat kebutuhan di negeri mereka sendiri. Pada tahun lalu di Amerika Serikat, 1.172 perintis dengan sukarela membantu untuk memberikan kesaksian di daerah-daerah yang belum ditugaskan ke sidang mana pun. Sebanyak 1.236 perintis lagi membantu memberikan kesaksian di daerah yang jarang dikerjakan dari 294 sidang yang telah mengajukan permohonan khusus meminta bantuan dari Lembaga.

Di Inggris, banyak perintis yang menyadari bahwa ladang utusan injil yang subur ada di negeri mereka sendiri. Ini termasuk para imigran yang pindah dari negeri lain dalam tahun-tahun belakangan. Para perintis di Inggris sibuk mempelajari 28 bahasa guna menangani ladang yang benar-benar bersifat internasional ini.

Sekolah bagi para Anggota Panitia Cabang Diresmikan

Ketika Pusat Pendidikan Menara Pengawal di Patterson, New York, masih dalam tahap perencanaan, ini termasuk fasilitas-fasilitas untuk melatih para anggota Panitia Cabang. Sebuah kurikulum sekolah secara khusus dirancang untuk saudara-saudara ini. Kelas pertama yang terdiri dari 24 siswa dijadwalkan pada hari Jumat tanggal 24 November 1995. Pada hari Senin berikutnya, acara sekolah dimulai.

Selama tahun dinas yang lalu, sekolah ini mengadakan tiga kelas, masing-masing berlangsung selama delapan minggu. Pelatihan diberikan kepada saudara-saudara dari 60 kantor cabang Lembaga. Kantor-kantor cabang ini mengawasi pelayanan lebih dari 2.825.000 Saksi-Saksi Yehuwa dan wilayah penugasan mereka meliputi lebih dari 45 persen penduduk dunia. Jadi pengaruh dari sekolah itu dengan cepat mencapai banyak bagian dari bumi.

Tanggung jawab yang berat dipikul oleh para anggota Panitia Cabang. Selaras dengan prinsip yang dinyatakan oleh Yesus dan dicatat di Lukas 12:48b, lebih daripada biasa dituntut dari pria-pria yang dilantik oleh roh yang telah menerima banyak tanggung jawab ini. Untuk alasan inilah acara pelatihan secara berkala sangat bermanfaat bagi mereka.

Apa saja tanggung jawab yang ada di bawah pengawasan saudara-saudara ini? Memelihara anggota keluarga Betel dan rumah Betel. Mengawasi pekerjaan di kantor, yang mencakup menangani korespondensi, pemesanan lektur, urusan-urusan dinas, dan penerjemahan publikasi Lembaga. Kegiatan percetakan—ada yang dalam skala kecil dan ada pula yang dalam skala besar. Pengiriman lektur, majalah, dan persediaan lain kepada sidang-sidang. Pekerjaan memberitakan Kerajaan dan menjadikan murid yang dilakukan oleh para penyiar sidang, perintis, dan utusan injil. Membuat pengaturan bagi para pengawas keliling untuk mengunjungi sidang-sidang serta kelompok terpencil secara tetap tentu. Merencanakan kebaktian wilayah dan distrik.

Selama kursus sekolah, semua hal ini dan masih banyak lagi, termasuk prosedur kantor cabang serta pengorganisasian ladang pengabaran, dibahas dengan saksama. Ajaran-ajaran Alkitab termasuk bagian yang penting dari kursus tersebut. Hukum Allah dan prinsip-prinsip Alkitab yang mengatur semua aspek kehidupan Kristen ditinjau. Setiap hari Sabtu pagi, bantuan diberikan kepada saudara-saudara ini dengan tujuan meningkatkan kesanggupan mereka sebagai pembicara umum. Staf pengajar terdiri dari saudara-saudara yang berpengalaman dari organisasi kantor pusat dan para pengawas keliling serta para anggota Badan Pimpinan. Waktu pada malam hari digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan mempersiapkan penugasan guna memberikan persembahan di depan kelas.

Para istri yang menyertai suami mereka ke Patterson memperoleh manfaat dari pergaulan dan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka di Rumah Betel dan departemen lain. Mereka menyaksikan bagaimana hal-hal ditangani di kantor pusat Lembaga. Sekali seminggu, setiap petang pada hari Jumat, mereka bergabung dengan suami mereka di aula ceramah sekolah untuk mendengarkan sebuah ceramah, yang biasanya disampaikan oleh seorang anggota Badan Pimpinan. Persembahan yang berwawasan rohani ini terbukti sangat menganjurkan dan praktis serta benar-benar dihargai.

Para anggota Panitia Cabang mendapati kursus sekolah ini menyegarkan, menggugah hati, dan bermanfaat. Sebagai pernyataan penghargaan atas apa yang telah diajarkan kepada mereka, salah satu kelas menyatakan, ”Adanya sekolah ini di Pusat Pendidikan Menara Pengawal menekankan kepada kami akan kemajuan yang menakjubkan dari organisasi Yehuwa dan menambah wawasan kami tentang pekerjaan pengabaran dan pengajaran yang sedang berlangsung di seluas dunia.” Sehubungan dengan pokok-pokok penting dari kursus tersebut, sejumlah siswa mengamati bahwa ’corak yang menonjol adalah upaya khusus di pihak para anggota Badan Pimpinan untuk datang dari Brooklyn dan mengajar kami, dalam acara-acara di kelas maupun dengan memberikan ceramah khusus. Perhatian ini menghangatkan hati. Ini membuktikan minat mereka yang dalam akan kesejahteraan umat Allah di seluas dunia’.

Kelas kedua dari sekolah ini menyatakan tekad mereka sebagai berikut, ”Kami bertekad untuk menerapkan apa yang telah kami pelajari ini melalui perkataan dan teladan guna mempertahankan organisasi teokratis internasional yang berjalan mulus, semuanya demi kepujian Allah Yehuwa dan demi kemajuan rohani umat-Nya.” Sewaktu kelas ketiga menyelesaikan pelajaran mereka, mereka meninjau manfaat-manfaat dari kursus dua bulan tersebut dan mengatakan, ”Sekolah ini sangat memperkaya kami secara rohani dan pada waktu yang sama memotivasi kami untuk selalu membuktikan diri layak bagi tanggung jawab yang dipercayakan kepada kami.”

Para anggota Panitia Cabang dari setiap kelas memberikan laporan singkat kepada keluarga Betel kantor pusat sehubungan kemajuan pekerjaan Kerajaan di wilayah mereka masing-masing. Kompleks Betel di Brooklyn, Patterson, dan Wallkill (juga Georgetown, Ontario, Kanada) dihubungkan melalui kabel telepon untuk acara-acara ini. Informasi dan pengalaman dari berbagai bagian di dunia menyediakan bukti yang mencolok bahwa Yehuwa memberkati upaya yang setia dan bergairah dari umat-Nya. Laporan-laporan itu juga melukiskan kasih yang rela berkorban serta kesatuan pikiran dan tindakan di pihak segenap perkumpulan saudara-saudara kita.—1 Ptr. 2:17; 5:9.

Menjelang berakhirnya tahun dinas 1996, kelas lain sedang berlangsung. Kelas ini mencakup wakil-wakil dari 47 kantor cabang Lembaga.

Manfaat-Manfaat Sekolah Pelatihan Pelayanan

Pada tahun dinas yang lalu terdapat juga kemajuan yang luar biasa sehubungan dengan Sekolah Pelatihan Pelayanan. Ada 85 kelas dipimpin di 30 negeri yang berbeda, dengan siswa yang terdaftar dari 62 negeri. Kurikulumnya diperbarui, dan lebih banyak instruktur dilatih untuk menangani penugasan di masa depan.

Seraya kegiatan Kerajaan bertambah tahun demi tahun, lebih banyak sidang dibentuk. Untuk menangani sidang-sidang ini, dibutuhkan para penatua dan hamba pelayanan yang memenuhi syarat, juga para pengawas keliling yang akan mengunjungi sidang-sidang, yang bersedia ditempatkan di daerah yang khususnya membutuhkan. Sekolah Pelatihan Pelayanan membantu memperlengkapi saudara-saudara untuk memenuhi kebutuhan ini.

Kantor cabang di Ekuador melaporkan bahwa beberapa dari antara mereka yang dilatih di negeri itu sedang ’melayani di tempat yang membutuhkan orang-orang yang matang, dan yang lain-lain ditugaskan ke daerah-daerah terpencil tempat dibentuknya sidang-sidang baru’. Di Kosta Rika, ”sidang-sidang menjadi lebih kuat secara rohani karena saudara-saudara ini mengambil pimpinan dalam semua aspek pekerjaan pengabaran”. Para lulusan di El Salvador ”menjadi teladan bagi yang lain”, dan pelatihan mereka ”memungkinkan mereka menjadi guru yang lebih baik”. Di Meksiko, tempat dibentuknya 466 sidang pada tahun dinas yang lalu, sebuah laporan menyatakan bahwa ”para lulusan sangat berguna dalam membantu mengorganisasi pekerjaan di sidang-sidang dan dalam mendukung kegiatan dinas pengabaran”. Sidang-sidang di Polandia tempat ditugaskannya para lulusan merasa terkesan oleh ”partisipasi penuh para lulusan dalam dinas dan pengaruh mereka yang sangat mendukung atas sidang-sidang”.

Di Timur Jauh, para lulusan yang diutus dari Malaysia ke Filipina untuk pelatihan terus melayani di negeri asal mereka dan ”setia serta saksama dalam memenuhi penugasan mereka”. Patut diperhatikan bahwa mereka telah memperbaiki kesanggupan mereka dalam berkhotbah. Barbados, Republik Dominika, Guadeloupe, Haiti, Martinik, Puerto Riko, dan Trinidad, serta Guyana dan Guyana Prancis, semuanya mendapat manfaat dari dinas yang bagus dari para lulusan Sekolah Pelatihan Pelayanan.

Di Bolivia, hampir separuh dari pengawas keliling adalah lulusan sekolah tersebut. Sewaktu kantor cabang Filipina membutuhkan lebih banyak pengawas wilayah, mereka memperolehnya dari pria-pria yang memenuhi syarat yang telah menyelesaikan kelas-kelas awal dari sekolah tersebut. Hal yang sama juga terjadi di negeri-negeri lain.

Pernyataan-pernyataan sepenuh hati dari berbagai kelas sekolah tersebut mencerminkan betapa persediaan ini sangat dihargai. Para lulusan di Peru mengatakan bahwa kursus itu ’memperlengkapi mereka untuk memberikan dinas suci dengan kualitas yang lebih tinggi’. Sebuah kelas di Amerika Serikat mengajukan pertanyaan kepada diri mereka masing-masing, selaras dengan apa yang ditulis di Mazmur 116:12, ”Bagaimana akan [kami] balas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepada [kami]?” Kutipan jawaban mereka adalah, ”Kami bertekad untuk menjadi gembala yang pengasih dan penuh perhatian, penginjil yang bergairah dan guru yang terampil, demi manfaat saudara-saudara kami.”

Saudara-saudara lajang yang telah melayani sebagai penatua atau hamba pelayanan minimal selama dua tahun berturut-turut, berusia antara 23 dan 50 tahun, sehat, benar-benar ingin melayani kepentingan Kerajaan dan saudara-saudara mereka di mana pun mereka dibutuhkan, dan dengan perkataan lain memenuhi syarat dapat diundang untuk sekolah tersebut. Di banyak negeri, semakin banyak saudara-saudara muda yang menetapkan tujuan agar dapat memenuhi syarat untuk mengikuti sekolah itu. Mereka membuktikan bahwa mereka mencamkan kata-kata dalam Pengkhotbah 12:1, ”Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu.”

Membangun untuk Memajukan Ibadat yang Sejati

Pekerjaan konstruksi telah menjadi kegiatan menonjol yang berkaitan dengan ibadat yang sejati. Pada tahun 1512 SM, di bawah pengarahan Yehuwa, bangsa Israel membangun tabernakel yang portabel untuk digunakan sehubungan dengan ibadat mereka kepada Yehuwa. Tetapi itu bukan tempat pertemuan agar bangsa itu berkumpul di dalamnya untuk menerima instruksi. Mereka berkumpul di tempat terbuka. Kira-kira seribu tahun kemudian, sinagoga-sinagoga dibangun sebagai tempat berhimpun. Orang-orang Kristen masa awal pada mulanya berhimpun di rumah-rumah pribadi. Akan tetapi, agar dapat melaksanakan penugasan untuk mengabar dan mengajar sebagaimana ditetapkan oleh Firman Allah bagi para penyembah sejati pada zaman kita, ternyata dibutuhkan bangunan kantor dan percetakan serta fasilitas-fasilitas pendukung, termasuk juga Balai-Balai Kebaktian yang besar dan Balai-Balai Kerajaan yang lebih kecil. Ini melibatkan pekerjaan pembangunan, dan banyak yang dilakukan sehubungan dengan hal ini selama tahun lalu.

Selama tahun dinas 1996, Lembaga membangun fasilitas-fasilitas baru atau memperbesar fasilitas yang sudah ada, untuk kantor-kantor cabang atau untuk kantor penerjemahan/dinas di 37 negeri. Beberapa proyek yang lebih besar berlangsung di Meksiko, Brasil, Rusia, Jepang, Prancis, Spanyol, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Venezuela, dan Australia. Pekerjaan pendahuluan sedang dilakukan untuk proyek pembangunan di 22 negeri. Selain itu, Kantor Rekayasa Lembaga dan tim-tim konstruksi membantu pembangunan Balai Kerajaan, Balai Kebaktian, dan rumah utusan injil di banyak bagian dunia yang mempunyai kebutuhan khusus.

Selama tahun 1996, konstruksi Balai-Balai Kebaktian yang baru dirampungkan di tempat-tempat seperti Santa Cruz, Bolivia; Madrid, Spanyol; dan Dakar, Senegal. Dua proyek Balai Kebaktian sedang berlangsung di Amerika Serikat, dan lima lagi akan segera dimulai. Meskipun Balai Kebaktian yang baru di Maputo, Mozambik, belum rampung, balai tersebut digunakan untuk kebaktian distrik selama bulan Juli, yang dihadiri oleh 1.938 orang, dan kebaktian lain pada bulan Agustus, yang dihadiri oleh 10.040 orang. Pada tahun ini juga ditahbiskan sebuah Balai Kebaktian di Ouagadougou, Burkina Faso, sebuah lagi di Daloa, Pantai Gading, dan balai yang kedua di Guatemala. Balai Kebaktian yang dirampungkan di Mauritius, sebuah pulau di Samudra Hindia, memiliki fasilitas yang sangat memadai sehingga cocok untuk digunakan bagi kebaktian distrik dalam skala sedang. Rancangan yang praktis dari Balai Kebaktian baru di Nouméa, Kaledonia Baru, mencakup tiga Balai Kerajaan, yang telah digunakan secara tetap tentu oleh enam sidang.

Di Jepang, meskipun adanya perasaan antiagama yang kuat sebagai akibat dari tindakan terorisme yang berkaitan dengan kultus, Saksi-Saksi Yehuwa dapat membangun sebuah Balai Kebaktian di Tochigi, tidak jauh dari vila kekaisaran. Setelah pekerjaan rampung, kelompok-kelompok dari berbagai lembaga pemerintah setempat mengadakan tur di kompleks itu. Para pejabat yang membawa kelompok-kelompok itu mengatakan bahwa mereka ingin agar para pekerja yang lain melihat sendiri bahwa Saksi-Saksi Yehuwa sama sekali berbeda dengan agama lain. Apa yang membuat mereka berbeda? Petunjuknya terdapat dalam kata-kata John Barr, seorang anggota Badan Pimpinan, pada penahbisan Balai Kebaktian di Tochigi dan Hokkaido pada tahun 1996. Ia mengusulkan sebuah resolusi untuk menggunakan balai-balai itu ”guna memajukan instruksi dan pendidikan Alkitab agar dapat menempuh kehidupan yang selaras dengan prinsip-prinsip ilahi yang diuraikan dalam Firman Allah”.

Di banyak tempat, pembangunan Balai Kerajaan yang sederhana tetapi dirancang dengan bagus mendapat prioritas utama pada tahun lalu. Dua puluh tujuh balai lagi dirampungkan di bekas wilayah Jerman Timur. Sejauh ini, 47 balai telah dibangun di Ukraina, dan 56 lagi segera menyusul. Lebih banyak lagi Balai Kerajaan dibutuhkan di Rusia. Pertambahan jumlah Saksi-Saksi di sana sangat pesat, tetapi kira-kira 85 persen dari sidang-sidang yang berada di bawah pengawasan kantor cabang Rusia tidak mempunyai tempat berhimpun yang permanen. Di Zimbabwe, yang memiliki sekitar 800 sidang, banyak dari antara sidang-sidang ini terpaksa berhimpun di tempat terbuka. Akibatnya beberapa peminat baru merasa enggan untuk hadir. Tetapi dengan bantuan dari tiga Panitia Pembangunan Regional, jumlah Balai Kerajaan di negeri itu telah bertambah menjadi 37. Sebagai hasilnya, di tempat-tempat yang sebelumnya hanya terdapat satu sidang, sekarang terdapat tiga atau empat sidang yang berhimpun di sebuah balai. Jelaslah, lebih banyak balai dibutuhkan.

Polandia melaporkan penahbisan 64 Balai Kerajaan pada tahun ini! Di Slovakia, pembangunan maupun konstruksi ulang dari bangunan-bangunan untuk menyediakan 95 Balai Kerajaan benar-benar luar biasa. Beberapa pejabat di Slovakia bersikap sangat kooperatif. Akan tetapi, dalam satu kasus, seorang wali kota menyatakan bahwa selama ia menjabat sebagai wali kota, Saksi-Saksi Yehuwa tidak akan pernah memiliki satu Balai Kerajaan pun di kotanya. Nah, kira-kira setengah tahun kemudian ia diturunkan dari jabatannya, dan administrasi yang baru membalikkan keputusannya. Ya, saudara-saudara kita bergirang karena adanya bukti dari berkat Yehuwa!—Za. 4:6.

Hadirin Peringatan di Togo kira-kira empat kali lipat jumlah penyiarnya. Lebih dari dua PAR dipimpin oleh setiap penyiar. Dan terdapat kebutuhan yang sangat besar akan Balai Kerajaan sebagai tempat berhimpun. Untuk membantu memenuhi kebutuhan itu dengan bangunan yang cocok, Lembaga telah memperoleh mesin cetak yang memungkinkan saudara-saudara memproduksi sendiri batu bata yang kuat dan mesin cetak lain untuk membuat genteng atap. Bangunan awal dari balai-balai ini telah rampung, dan lebih banyak lagi yang menyusul.

Kadang-kadang, satu-satunya cara untuk membangun di sebuah lokasi tertentu tampaknya hanyalah melalui kerja sama internasional. Inilah yang terjadi di Popondetta, Papua Niugini, tempat dibutuhkannya rumah utusan injil dan Balai Kerajaan. Popondetta hanya dapat dicapai dengan perahu atau pesawat; kebanyakan bahan bangunan harus dikirim dengan kapal. Para pekerja sukarela internasional yang memiliki keterampilan konstruksi datang dari Australia. Para penyiar setempat, termasuk para remaja dan saudari-saudari, menyediakan diri. Seraya mereka bekerja bersama-sama, ikatan persaudaraan internasional diperkokoh. Pasir dari palung sungai diayak untuk memisahkan batu-batu yang lebih besar. Kemudian pasir ini dimasukkan ke dalam timba. Suatu barisan sukarelawan mengangkut sedikitnya 27.000 timba berisi pasir, semen, dan air secara estafet ke alat pencampur semen. Secara bertahap bangunan-bangunan itu mulai terbentuk. Sewaktu tiba saatnya untuk mencoba sistem tata suara yang baru dan Melodi Kerajaan mengalun memenuhi Balai Kerajaan yang sisi-sisinya terbuka ini, banyak orang diliputi keharuan serta meneteskan air mata seraya mereka berdiri dengan perasaan kagum. Setelah itu, ayat tahunan dipasang di dinding; berikutnya, tanda Balai Kerajaan. Pada bulan Juni, 362 orang berkumpul di balai ini untuk kebaktian—bukti adanya ladang yang luas untuk penuaian di daerah yang pada saat ini hanya memiliki satu sidang.

Beberapa proyek pembangunan yang mencakup percetakan, kantor, dan rumah Betel untuk digunakan oleh Lembaga dirampungkan, dan acara-acara penahbisan pun diadakan selama tahun 1996.

Pada awal tahun dinas 1996, tanggal 18 September, diadakan acara penahbisan yang istimewa di kantor pusat sedunia, acara yang mencerminkan ekspansi internasional yang pesat dari organisasi secara keseluruhan. Saatnya tiba bagi penahbisan bangunan tempat tinggal Betel berlantai 30 yang baru di Brooklyn. Diputuskan bahwa acara ini juga akan termasuk penahbisan 22 bangunan yang lain. Delapan belas dari antara bangunan-bangunan ini adalah bangunan tempat tinggal yang telah direnovasi ataupun yang baru dibangun dan digunakan untuk menampung keluarga Betel kantor pusat, dua adalah bangunan yang didirikan untuk perawatan kendaraan, dan dua lainnya adalah bangunan percetakan yang besar. Benar-benar petang yang menyenangkan seraya para pembicara meninjau bukti-bukti adanya bimbingan dan berkat Yehuwa atas apa yang telah dilakukan. Orang-orang yang mendengarkan acara itu tidak hanya berkumpul di Brooklyn, tetapi juga di fasilitas Lembaga di Patterson dan Wallkill, New York, dan di Georgetown, Ontario, Kanada. Perincian-perincian acara ini dimuat dalam Menara Pengawal terbitan 15 April 1996.

Ada 5.581 pekerja sukarela yang melayani di kantor pusat sedunia secara tetap tentu; semuanya adalah anggota dari Ordo Pelayan Istimewa Sepenuh Waktu. Secara keseluruhan, ada 16.966 anggota keluarga Betel di seluas dunia. Perumahan disediakan bagi mereka di fasilitas-fasilitas Lembaga.

Acara penahbisan juga diadakan di beberapa kantor cabang Lembaga. Yang pertama dari acara ini diadakan di Amerika Selatan.

PARAGUAY: Selama 30 tahun sejak penahbisan kantor cabang yang pertama di Paraguay, jumlah Saksi-Saksi di negeri itu telah bertumbuh dari sekitar 500 orang hingga lebih dari 5.000 orang—meskipun adanya pelarangan selama 12 tahun atas kegiatan mereka. Fasilitas cabang yang baru pun dibutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, sebuah kompleks yang terdiri dari tujuh bangunan ditahbiskan pada tanggal 13 Januari 1996, di sebuah tempat sejauh 10 kilometer dari ibu kotanya, Asunción. Di antara hadirin terdapat banyak hamba Yehuwa yang telah melayani selama puluhan tahun, termasuk para utusan injil yang sebelumnya melayani di Paraguay serta para pengunjung lain dari luar negeri.

Dalam khotbah penahbisannya, Lloyd Barry, dari Badan Pimpinan, membahas pekerjaan tangan dari Ahli Bangunan, Allah Yehuwa. Umat manusia perlu belajar tentang Dia; adalah tugas kita untuk membantu mereka. Setelah menandaskan bahwa kompleks bangunan yang baru akan digunakan untuk mendukung pekerjaan itu, Saudara Barry bertanya, ”Apakah Anda ingin memberikannya kepada Yehuwa?” Hadirin menyetujuinya dengan sepenuh hati.

IRLANDIA: Acara penahbisan fasilitas cabang yang baru di Irlandia diadakan pada tanggal 4 Mei 1996. Para pemberita kabar baik sudah ada di Irlandia selama lebih dari 100 tahun. Tetapi khususnya pada dekade yang lalu terdapat pertumbuhan yang pesat. Sekarang ada kira-kira 4.400 penyiar di 114 sidang di Irlandia. Untuk menanganinya, fasilitas cabang yang baru telah dibangun di daerah pedesaan yang indah kira-kira 30 kilometer di sebelah selatan Dublin, di pinggiran desa Newcastle, Wilayah Wicklow. Kompleks tersebut terdiri dari tiga bangunan yang saling berhubungan—sebuah bangunan dengan 20 kamar untuk tempat tinggal, bangunan kantor yang modern dengan dapur dan fasilitas penatu, dan ruangan untuk perawatan kendaraan dan pengiriman lektur.

Para pekerja sukarela menyediakan semua keterampilan konstruksi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu. Para pekerja dari luar negeri bergabung dengan banyak saudara dan saudari setempat yang rela mengerahkan diri mereka dalam apa yang bagi mereka adalah segi baru dalam dinas Kerajaan. Setiap sidang di Irlandia ambil bagian dalam pekerjaan itu. Saksi-Saksi dari sidang yang jauh berangkat dari rumah mereka pagi-pagi agar dapat tiba di lokasi, siap untuk bekerja pada pukul 8.00 pagi pada hari Sabtu, dan kemudian mereka bekerja delapan jam penuh dalam pekerjaan konstruksi. Tidak seorang pun mengeluh tentang cuaca atau penugasan kerja. Mereka benar-benar melakukan pekerjaan mereka dengan sukarela.—Mzm. 110:3.

Gerrit Lösch, dari Badan Pimpinan, memberikan khotbah penahbisan, yang membahas nubuat-nubuat Yesaya yang memberi tahu jauh di muka mengenai pemulihan umat Allah dan ekspansi di antara mereka. Umat Yehuwa di Irlandia telah ambil bagian dalam penggenapan nubuat-nubuat itu dalam banyak cara, dan mereka terus melakukannya.

INDONESIA: Penahbisan fasilitas Betel benar-benar merupakan acara yang istimewa pada tahun dinas 1996 bagi Saksi-Saksi Yehuwa di Indonesia. Mengingat status hukum yang tidak mendukung kegiatan dari Saksi-Saksi Yehuwa di negeri ini, sejak lama harapan apa pun untuk persediaan semacam ini tampaknya hanya impian belaka. Akan tetapi, mendesaknya kebutuhan akan fasilitas semacam itu terus ada sejak tahun 1990.

Dengan izin dan pengarahan yang baik dari Badan Pimpinan, akhirnya dibangun fasilitas yang baru. Tetapi saudara-saudara setempat belum mengenal betul pekerjaan konstruksi; jadi bagaimana itu akan dilakukan? Jawabannya adalah melalui persaudaraan internasional kita. Kantor Konstruksi Brooklyn dan Kantor Rekayasa Regional di Australia membuat persiapan-persiapan yang dibutuhkan. Sekitar 100 hamba internasional dan pekerja sukarela internasional menyediakan keahlian yang dibutuhkan. Mereka melatih 40 saudara setempat dan bekerja bahu-membahu dengan saudara-saudara ini selama dua tahun pekerjaan konstruksi. Hanya dengan roh Yehuwa, saudara-saudara ini sanggup mengatasi begitu banyak rintangan yang dihadapi selama proyek konstruksi.

Oleh karena itu, benar-benar hari yang berbahagia dan bersejarah bagi saudara-saudara ketika John Barr menahbiskan fasilitas baru ini pada tanggal 19 Juli. Di antara 285 hadirin terdapat 118 orang yang adalah wakil dari kantor-kantor cabang atau mantan utusan injil dari luar negeri. Para pengawas wilayah dan distrik serta, tentu saja, ke-59 anggota keluarga Betel juga hadir untuk turut bersukacita atas peristiwa itu.

Dengan fasilitas baru ini, saudara-saudara dapat bekerja dengan lebih produktif dan efisien dalam melayani lebih dari 12.000 penyiar di bagian dari ladang dunia ini. Ada banyak yang harus mereka lakukan karena hampir 200 juta penduduk yang berbicara dalam berbagai bahasa tersebar di ribuan pulau dari kepulauan yang luas ini dan belum dicapai berita Kerajaan.

Hari penahbisan juga merupakan kesempatan untuk reuni dan pergaulan yang penuh sukacita. Dua hari berikutnya, para delegasi bersama-sama menikmati Kebaktian Distrik ”Para Utusan Perdamaian Ilahi”. Dengan salah seorang anggota Badan Pimpinan hadir di antara saudara-saudara, disertai salam, laporan khusus, dan pengalaman yang dibawakan oleh para tamu dan delegasi dari luar negeri, semangat persaudaraan internasional meliputi seluruh acara kebaktian. Ya, minggu penahbisan benar-benar istimewa bagi umat Yehuwa dan bersejarah bagi pekerjaan Kerajaan di negeri ini.

ALBANIA: Pemberitaan kabar baik di Albania dilakukan di bawah pengawasan umum dari kantor cabang Italia. Tetapi demi kebutuhan di bagian dari ladang itu, dibutuhkan kantor cabang di Albania sendiri. Oleh karena itu, pada tanggal 12 Mei 1996, Milton Henschel, seorang anggota Badan Pimpinan, memberikan ceramah kepada 1.534 hadirin yang berkumpul di ibu kota Tiranë untuk menahbiskan dua bangunan yang sekarang berfungsi sebagai kantor dan Rumah Betel Lembaga di Albania.

Acara dimulai dengan pemberitahuan kepada tamu-tamu yang datang dari 14 negeri, ”Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan Saudara untuk turut bersama kami dalam penahbisan Betel kami yang baru. Semoga Yehuwa memberkati Saudara. Selamat datang ke Albania!” Sambutan yang hangat itu disampaikan dalam bahasa dari setiap kelompok yang berkunjung.

Acara itu menyediakan kesempatan untuk mengenal hamba-hamba Yehuwa yang setia yang telah melayani selama puluhan tahun di Albania serta mereka yang lebih baru. Di antara saudara-saudari yang mengisahkan pengalaman mereka adalah Linda DiGregorio. Ia dan suaminya, Michael, yang sebelumnya adalah utusan injil di Republik Dominika, telah merencanakan untuk menjenguk sanak saudara Michael di Albania pada musim semi tahun 1992. Akan tetapi, Badan Pimpinan meminta mereka memperpanjang kunjungan mereka selama tiga hari ke Albania menjadi dua atau tiga bulan. ”Kunjungan selama tiga hari ini ternyata menjadikan Albania rumah kami!” kata Linda. Setelah pekerjaan disahkan pada bulan Mei 1992, mereka mulai mengabar secara terang-terangan dari rumah ke rumah. ”Orang-orang yang hangat dan ramah mulai membuka pintu dan hati mereka untuk berita Alkitab,” jelas Linda. ”Kami hanya mempunyai beberapa risalah dan majalah, tidak ada Alkitab atau buku-buku. Tetapi orang-orang menyambut kebenaran. Mereka menerima undangan untuk berhimpun, dan beberapa dari antara mereka sekarang telah dibaptis!”

Lima bulan kemudian, para perintis istimewa dari Italia tiba. Yang lain-lain datang dari Yunani. Lembaga mengorganisasi kursus bahasa untuk membantu mereka. Tetapi keadaan fisik di negeri itu sangat sulit. Listrik kurang memadai dan air terbatas. Makanan dan persediaan sukar diperoleh. Mereka harus antre selama berjam-jam untuk mendapatkan apa saja. Ke-100 perintis istimewa dari luar negeri itu sekarang telah disertai oleh 15 perintis istimewa asal Albania. Bersama-sama, mereka sekarang melayani di lebih dari 40 kota besar dan kota kecil di negeri itu. Mereka memiliki cukup banyak persediaan lektur, termasuk Menara Pengawal tengah bulanan dalam bahasa Albania. Pada bulan Agustus 1996, Albania mencapai puncak penyiar 40 kali berturut-turut, dengan 908 penyiar—52 persen lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Saudara-saudara benar-benar merasa tergugah menyambut 6.523 hadirin untuk Peringatan pada bulan April yang lalu ini. Ada banyak yang harus dilakukan di ladang yang sangat produktif ini.

Ini hanyalah sebuah contoh kecil dari apa yang telah dicapai di seluas dunia selama tahun lalu. Semuanya bergerak dengan kecepatan yang menakjubkan. Pekerjaan yang dinubuatkan Yesus benar-benar sedang dilaksanakan, dan di bawah pengarahannya, itu akan selesai dengan sukses sebelum akhirnya tiba.

[Gambar di hlm. 4]

Lebih dari 90 juta eksemplar telah dicetak

[Gambar di hlm. 5]

Penerjemahan buku dan brosur ke dalam 164 bahasa dilakukan pada tahun lalu

[Gambar di hlm. 6]

Pencetakan dan penyiaran majalah mencapai rekor

[Gambar di hlm. 7]

Video sedang diproduksi dalam 35 bahasa

[Gambar di hlm. 12]

1. Hadirin di Cluj-Napoca, Rumania

2, 3. Beberapa dari antara 1.631 orang yang dibaptis di Cluj-Napoca dan Brasov, Rumania

4. Kumpulan orang yang antusias di Népstadion, di Hongaria

[Gambar di hlm. 20, 21]

Sekolah bagi para anggota Panitia Cabang sedang diadakan di Pusat Pendidikan Menara Pengawal

1. Bangunan sekolah

2. Instruktur bersama para siswa selesai mengikuti pelajaran

3. Ruang kelas sekolah

4. Para siswa kembali ke kamar untuk belajar

5. Halaman

6. Bangunan tempat tinggal

7. Siswa menceritakan pengalaman sewaktu ibadat pagi

[Gambar di hlm. 29]

1. Kantor cabang Irlandia

2, 3. Pemandangan kantor cabang Paraguay

[Gambar di hlm. 30]

1. Kantor cabang Indonesia

2. Kantor di Albania

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan